Share

Licik

Maya dan Andra berjalan sambil makan ubi jalar rebus menuju tempat di mana para lelaki yang masih sehat berkumpul. Manusia harimau yang kekuatannya tersegel sementara itu mengecap rasa dari umbi berwarna kuning pekat.

“Manis juga, ya. Kukira rasanya getir.”

“Seperti baru kali ini saja makan ubi jalar,” sahut Maya.

Ya memang begitu adanya. Sayur, nasi, buah, umbi-umbian dari dulu Andra tak pernah memakannya.

“Itu di sana bukan tempat berkumpulnya?” tunjuk Andra di mana ada sebuah kuda ditambatkan, juga beberapa lelaki seperti dirinya berdiri tegak.

“Datang juga kau akhirnya. Kupikir kau pengecut seperti kata orang-orang.” Bagus melompat dari tunggangannya.

Berita yang adipati itu dengar bahwa Satya merupakan pria pemalas, suka mabuk, dan kasar pada istri.

“Iya, Tuan Adipati, aku datang memenuhi panggilanmu,” jawab Andra sambil memandang ayahnya begitu dalam.

Bagus membawa keris, pedang, panah dan segala macam alat-alat yang dibutuhkan untuk melatih para lelaki. Sebab satu demi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status