Share

Dia Datang

Dua taring Agni, Alana, serta Mita muncul secara tak terduga. Ketakutan, menjadi alasan terbesar. Nay bangun ketika suara gedoran di pintu mengganggu telinganya.

Cakar di masing-masing tangan perempuan penghuni rumah Arya juga sama. Semuanya menyiagakan diri kecuali Kanaya.

“Siapa?” tanya Nay sambil memegang perutnya.

“Alana, Agni, bawa Nay keluar dari sini!” perintah Mita.

Duar!

Suara gedoran di pintu berubah menjadi tendangan.

“Nggak!” Kompakan dua anak gadis itu menjawab.

“Cepat pergi!” tekan Mita, tapi Alana dan Agni bergeming. Mereka tak mau meninggalkan mamanya sendirian.

“Kalau harus terluka atau mati, kita rasakan sama-sama. Tiga lawan satu masih ada kemungkinan menang.” Karena takut sampai ke ubun-ubun, Alan tak bisa melihat siapa yang datang.

Suara ketukan di depan pintu berubah menjadi gedoran. Tak lama kemudian tendangan pun didaratkan. Satu demi satu kayu yang dipaku dan dipasang oleh Agni terlepas. Bahkan bongkahannya mengenai dahi Mita.

“Oh, god, please, setea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status