Share

Menepis Perasaan

Bagian 22

Menepis Perasaan 

 “Kena kau!” Vincent berhasil membidik Emery dari semak belukar. 

 Besi panas itu bersarang tepat di jantungnya. Tubuh Emery yang belum sepenuhnya berubah tak kuasa menahan sakit. Tak lama kemudian satu peluru ditembakkan lagi mengenai perutnya. Darah merahnya yang mulai panas mengalir di rerumputan yang hijau. Sekian waktu kemudian ia benar-benar tewas. 

 Wanita Belanda yang belum lama mereguk kebahagian dengan lelaki yang ia cintai pergi meninggalkan semua impiannya dengan cara yang amat menyakitkan. Seperti perkataan sang harimau putih, jalan hidup manusia setengah harimau memang berat. 

*** 

 Dua ekor harimau itu tertegun sesaat. Meski dari jarak jauh mereka mendengar suara letusan yang sangat kuat. Firasat Bagus sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status