Share

Bab 55. Dunia Seakan Runtah

Setelah menyelesaikan segala administrasinya, teringat dengan Mama dan Papa yang belum kukabari. Kucari nomor ponsel beliau dan menghubunginya. Terdengar suara salam dari seberang sana lalu aku menjawabnya.

Kuberitahu kalau Arum mengalami kecelakaan. Dia korban tabrak lari orang yang tidak bertanggung jawab. Mama terdengar syok dan terus saja mencecarku dengan segala pertanyaan. Sehingga, kuminta saja Mama dan Papa menyusul ke Rumah Sakit.

Karena sudah terlalu lama menunggu dan memang ada keperluan pribadi masing-masing. Pak RT dan warga lainnya berpamitan untuk pulang.

Tidak lama orang tuaku datang dengan tergesa. Mama datang langsung memelukku dan menangis dengan tersedu. Sedangkan Papa diam menunggu meski dapat kulihat raut panik dari wajah beliau. Papa memang pintar menyembunyikan isi hati. Terlihat kuat, tetapi sebenarnya aku tahu beliau rapuh. Beliau memang begitu, terkesan selalu dingin, tetapi hatinya begitu hangat. Papa pah yang pertama selalu membela Arum saat Mama sering
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ya Alloh thor ko tega bayi nya harum yg d meninggal bukan nya Erika atau laki2 yg nabrak Arum .g gitu x thor masa Arus hrs menderita terus .bukan nya s pelakor .atau Arga yg d tabrak ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status