Share

105. Jujur

"Apa yang kamu pikirkan, Nak? Sebenarnya apa yang kalian sembunyikan dari Ibu?" Leni menggenggam tangan menantunya, di usap-usapnya punggung tangan Andira untuk memberinya ketenangan.

"Bu... apa Ibu percaya padaku?" tanya Andira tiba-tiba.

"Apa yang kamu katakan? Tentu saja Ibu pasti percaya padamu." seru Leni. Tangan kirinya terjulur mengusap pucuk kepala menantunya.

Andira menghela nafas panjang, lalu ia pun terdiam sejenak. Otaknya kembali mempertimbangkan apa yang akan dia ucapkan pada ibu mertuanya.

"Aku tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi pada Mas Bagas. Tapi, semenjak Mas Bagas pulang dari rumah Pak Soleh, dia jadi banyak berubah. Mas Bagas jadi pemarah, dia bahkan jadi main tangan padaku Bu."

"Apa?" Leni langsung terbelalak, ia tak percaya putra semata wayangnya bisa sampai kelewatan seperti itu. "Jangan bilang malam itu dia..." melihat sang menantu mengangguk, seketika Leni langsung membungkam mulutnya dengan tangannya sendiri. Ia juga lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status