Share

48. Rumah tua

Mentari perlahan mulai terbenam, malam pun kini datang menyambut bulan. Semangat Bagas yang awalnya menggebu-gebu, ingin segera pergi menemui teman ibunya kini tiba-tiba sirna dan digantikan dengan rasa was-was yang kembali menghantui dirinya. 

Namun Andira dan Leni tetap berusaha untuk membujuknya, hingga akhirnya Bagas bersedia ikut dengan mereka. Mereka memutuskan untuk pergi bertiga karena malam ini Ema harus lembur di kantornya. Setelah tiga puluh menit menempuh perjalanan, ketiganya akhirnya sampai di tempat tujuan.

Mereka terkejut, sesaat setelah turun dari mobil mereka malah disambut dengan pemandangan yang membuat seluruh bulu kuduk mereka merinding. Tubuh ketiganya pun membeku menatap sebuah rumah tua yang berukuran cukup besar berdiri tegak di hadapan mereka. "Ibu yakin nggak salah alamat?" Tanya Andira. 

"Entahlah, tapi jalan dan nomor rumahnya sama kok dengan alamat yang dikirim temen Ibu." Jelas Leni pada anak menantunya.

Sejen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status