Share

87. Andai saja..

Bagai tersambar petir disiang bolong, hati Andira begitu hancur saat tahu suaminya sedang bersama dengan wanita lain.

Leni yang melihat raut wajah menantunya langsung berubah murung pun bertaya. "Ada apa?" tanyanya tanpa suara pada sang menantu.

Andira segera mngalihkan pandangannya, ia pun menatap nanar ke arah sang ibu mertua. Lalu kemudian dia segera menekan tombol loudspeaker pada layar ponselnya.

"M-maaf, Mas Bagas ke mana? Bukannya ini ponsel suami saya?" tanya Andira pada wanita yang berada di seberang telepon sana.

"Oh, Bagas. Dia masih di kamar mandi, apa ada pesan? Nanti aku sampaikan." ucap wanita itu.

"Tidak ada, aku..."

"Baiklah kalau begtu, kami sedang sibuk!"

Belum juga Andira sempat menyelesaikan kalimatnya, wanita itu tiba-tiba memutuskan panggilan teleponnya secara sepihak. Andira langsung tertegun, ponsel yang berada di genggamannya pun langsung terjatuh seketika. Kini banyak pertanyaan yang mulai bermunculan di benaknya.

Tanpa terasa,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status