Share

93. Aku milikmu

"Iya Bu, jangan ganggu kami! Kami sedang menikmati malam panjang kami." teriak Bagas dari dalam kamar.

Mendengar hal itu, senyum leni pun tiba-tiba muncul di wajahnya. "Iya Nak, maaf kalau Ibu menggangu. Lanjutkan saja aktivitas kalian." teriak Leni yang langsung pergi meninggalkan kamar putranya. Ia bahkan berfikir jika putra serta menantunya sudah berbaikan.

Mendengar ibunya sudah pergi dari depan kamarnya, Bagas pun kembali menyeringai menatap sang istri yang masih berada di bawah kungkungannya. Dengan cepat ia kembali melumat dengan kasar, bibir ranum milik istrinya yang sudah bercampur dengan darah.

Tangan kanannya pun tak tinggal diam dan bergerak membuka pengait kain yang menutupi gundukan kenyal milik istrinya. Setelah terlepas, ia pun kembali membuangnya ke sembarang arah. Bagas lalu melepas pangutan bibirnya dan kembali menyeringai menatap wajah istrinya.

Andira pun dengan cepat menggeleng dan menatap iba pada suaminya tanpa bisa berbuat apa-apa. Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status