Share

99. Jangan lagi

"Andiraa... Andiraa..."

Samar-samar Andira mendengar suara seseorang memanggil namanya. Namun semakin lama suara itu semakin samar hingga nyaris seperti sebuah hembusan angin.

Andira pun menjadi semakin merinding, buru-buru ia menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya. Tubuhnya pun juga langsung meringkuk dan wajahnya ia tenggelamkan ke bawah bantal.

Deg, deg, deg, deg...

Malam ini benar-benar terasa kian mencekam bagi Andira, apa lagi suasana di sekitar juga mendadak menjadi senyap. Hanya suara hewan nokturnal serta detak jantungnya sendiri saja lah yang jelas terdengar di telinganya.

Wuush.

Hembusan angin, tiba-tiba terasa dingin di bagian kepalanya, kedua kakinya pun juga terasa makin menggigil. Tangan kanan Andira segera menelusup, mencari remote AC kamarnya. AC nya pun langsung ia matikan ketika remotenya berhasil ia temukan.

Deg, deg, deg, deg...

Detak jantungnya tiba-tiba terpompa kian cepat lagi, tarikan nafasnya pun juga semaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status