Share

101. Tidak mungkin!

Sesampainya di area depan masjid, Andira segera menuju tempat penitipan barang yang memang sudah di sediakan oleh penjaga masjid untuk menitipkan tas yang ia bawa.

"Sendiri aja Neng?" tanya wanimya paruh baya yang memang bekerja sebagai penjawa barang di sana.

"Nggak Bu, itu sama Kang sopir taxi." ucap Andira sembari menuntuk ke arah di mana taxi itu berada dengan dagunya.

"Taxi?" gumam wanita paruh baya itu. Keningnya lagsung mengerut ketika tak mendapati sebuh taxi yang Andira maksud.

"Tumben Ibu sendiri, Bapak mana?" tanya Andira sambil meyodorkan sebuah tas yang ia bawa. Ya, meski hanya dalam hitungan jari Andira mampir dan sholat di masjid ini saat ia pulang telat, tapi karena sifat baik andira, ia jadi mudah di ingat oleh mereka. Terlebih lagi Andira juga suka memberi uang lebih kepada penjaga barang di sana.

"Bapak ada Neng, lagi gantian sholat." ucap wanita paruh baya itu.

Andira pun mengangguk. Setelah ia menerima sebuah kartu berwarna hijau, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status