Share

102. Pertanda buruk

"Dira, Dira..."

Andira melenguh pelan saat ia baru tersadar dari pingsannya, perlahan kadua matanya pun mulai terbuka. Seketika ia langsung terduduk dan meringkuk ketakutan di atas sofa. Seluruh tubuhnya mendadak gemetar, keringat pun mulai bercucuran membasahi keningnya. Dia langsung melihat sekitar, tempat ini terlihat asing baginya.

"Sayang, kamu nggak papa Nak?"

Mendegar suara seseorang yang sangat ia kenali, Andira langsung menoleh. Seketika ia langsung melompat dari atas sofa yang ia duduki dan berlari ke arahnya.

"Ibu..." seru Andira yang langsung memeluk Leni dengan sangat erat.

"Iya Nak, ini ibu. Kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Leni yang kemudian menggurai pelukannya. Di putarnya tubuh Andira lalu di periksanya inch setiap inch tubuh menantunya itu.

"Aku baik-baik saja Bu." Andira kembali memeluk ibu mertuanya dengan sangat erat, ia juga langsung menangis dalam pelukannya.

"Hei, kamu kenapa? Apa ada masalah Nak?" tanya Leni yang ingin kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status