Share

MASA LALU YANG MUNCUL TIBA-TIBA

Dewangga sudah siap untuk memberikan nafkah batinnya untuk Launa. Tapi Launa masih saja kaku. Tiba-tiba saja perutnya berbunyi ria. Launa tersenyum kecil. Dewangga langsung menghela nafas panjang. Dia sudah siap bertempur tapi perut Launa tidak bisa diajak kompromi. Dewangga duduk di tepi ranjang. Sambil memakai boxernya kembali. Launa menutup tubuhnya tanpa sehelai apapun dengan selimut.

“Kamu lapar sayang?”Dewangga memakai bajunya kembali. Dan mengambil air putih dan meminumnya.

“Maafkan aku Dewa. Aku sebenarnya dari tadi lapar sekali!Aku tahan. Eh, tidak tahunya bunyi perutku bergendang ria.”Launa menarik selimutnya dan menutupi wajahnya. Sebenarnya Dewangga sangat kesal karena Launa sudah menolaknya. Dia hanya bisa tersenyum

“Nggak papa aku tahu sebenarnya masih berat dalam hatimu untuk melakukan hal tersebut. Kamu mau apa?”

“Nasi goreng. Boleh tidak beli di pinggir jalan. Maafkan aku Dewa.”Launa benar – benar tidak enak dengan Dewangga.

“Baiklah. Tunggu dulu.”Dewangga mengecup bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status