Share

21+

Keadaan makin hening. Tidak ada suara lagi dari bibir Dewangga. Launa makin canggung selama bersama dengan Dewangga. Launa hanya bisa melihat bintang yang bertebaran di Angkasa. Baru kali ini dia sedikit berdetup kencang jantungnya dekat dengan Dewangga.

“kenapa diam Launa? Kok aku merasa canggung dekat denganmu?”Dewangga memulai pembicaraan. Launa hanya tersenyum. Ponsel Launa bergetar. Launa sekilas melihat siapa yang menelefonnya. Ardian lagi dan lagi. Launa tidak mau mengangkat telefonnya. Dewangga melirik kearah ponsel Launa dan merebut paksa ponselnya.

“Hallo orang gila! Stop! ganggu istri aku! Kalau berani ayo kita ketemu!”Dewangga marah besar kepada Ardian.

“Ayo! Dimana kita bertemu? Aku tidak percaya kalau kamu adalah suami Launa. Mana mungkin anak SMA sudah menikah. Aku heran dengan kalian pacaran tapi menganggap sebuah pernikahan. Ayo kita bertemu”

“Di bukit bintang. Aku tunggu!”Dewangga langsung menutup telefon Ardian. Launa kaget dan sedikit khawatir kenapa harus mereka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status