Share

MULAI JATUH CINTA

Launa menatap Dewangga penuh haru. Baru kali ini dia merasakan tatapan yang beda. Dewangga masih sibuk bicara dengan dokter untuk memastikan kondisinya. Telefon berdering. Ardian, dia melihat situasi dulu. Dewangga masih sibuk bicara dengan dokternya.

“Hallo.”Kata Launa menjawab lirih.

“Aku rindu sama kamu Launa.”Terdengar Ardian dari balik telefon. Launa langsung mematikan ponselnya. Dia kaget Ardian bisa berkata demikian. Ardian masih menelefon balik. Launa langsung mematikan ponselnya. Dan menyembunyikan di balik bantal. Dewangga selesai bicara dan menghampirinya.

“Sayang kamu kenapa?”Tanya Dewangga yang melihat Launa sedikit ketakutan.”Raut wajah kamu lucu sekali. Apa yang kamu takutkan?dokter mengatakan kamu boleh pulang.”

Launa memang tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.”Dewangga boleh pinjam pelukanmu?”

Dewangga hanya bisa mengernyitkan keningnya. Permintaan istrinya ini lucu juga.”Sayang, jangankan pinjam pelukan ini hanya untuk selamanya.”Dewangga langsung memeluk erat L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status