Share

Bab 119 Bertemu Musuh

Nadia tersenyum kecil dan menyahut, "Nggak kok, aku juga baru sampai. Kak, jangan berdiri saja, ayo duduk di sini."

Gavin pun duduk sambil memeluk Mona.

Kemudian, Gavin memberi kotak hadiah lainnya pada anak laki-laki itu, "Timmy, ini prosesor khusus pesananmu."

Timmy menerima hadiah pemberian pamannya dan tersenyum, "Terima kasih, paman."

Setelah itu, Timmy mengambil ransel kecilnya, mengeluarkan komputer dan peralatannya lalu mulai merakitnya.

Hati Nadia terasa pedih saat melihat punggung Timmy.

Nadia memang mengalami persalinan yang sulit saat melahirkan ketiga buah hatinya.

Setelah bangun dari koma, dokter memberi tahu Nadia bahwa bayinya yang ketiga meninggal.

Kalau anak ketiganya masih hidup, pasti sekarang dia akan lincah dan sehat seperti Mona dan Timmy, 'kan?

Nadia menyimpan kesedihannya lalu berkata pada Gavin, "Kak, apa urusan dengan Bibi Ratih sudah beres?"

"Bibi Ratih akan sampai lusa," sahut Gavin sambil menyesap tehnya.

Nadia mengangguk, kembali mengenakan kacamata hitam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status