Share

Bab 149 Kalian Bukannya Tidak Punya Ayah?

Nadia langsung berdeham. "Iya, ayo kita masuk mobil."

Sam balas mengangguk. Dia menarik kopernya dan hendak berjalan pergi ketika seseorang memanggilnya tidak jauh dari sana.

"Dokter Sam?"

Ternyata suara itu suara Yuda!

Tubuh Nadia sontak menegang. Sam menyadari respons itu dan agak mengernyit.

Sam berbalik badan menatap Yuda, sementara Gio sudah berdiri di depan mobilnya yang terparkir di samping dengan ekspresi serius.

"Sudah lama nggak bertemu, Pak Gio, Pak Yuda," sapa Sam sambil tersenyum.

Gio terus menatap Nadia dengan mata yang agak menyipit seolah-olah sedang menyelidiki wanita itu.

Sam pun memeluk Nadia, lalu berkata, "Maaf, Pak Gio, aku dan kekasihku pamit dulu."

"Tunggu," ujar Gio dengan dingin.

Kemudian, Gio berjalan menghampiri Sam dan Nadia.

Nadia spontan memeluk lengan Sam sambil berkata, "Sayang, dia temanmu? Boleh nggak kalau kalian mengobrolnya lain kali?"

"Aku lapar banget, nih. Gimana kalau kita makan dulu?"

Nada bicara Nadia yang terdengar begitu manja sontak membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status