Share

Istikarah

"Mahra!" Panggil Angga beberapa saat setelah keheningan di ruangan itu. Angga membenarkan posisi duduknya, hatinya berdetak kencang.

"Iya!" sahut Mahra singkat.

Sejenak hening, Angga berusaha mengumpulkan kata-kata. Dia seperti terhipnotis, sehingga kehilangan pembendaharaan kata. Padahal perempuan anggun di depannya hanya memakai baju rumahan, tanpa hiasan apapun di wajah.

"Aku mau ngomong sesuatu..."

"Iya silahkan!" Mahra menatap laki-laki di depannya sekilas. Dia bisa merasakan detak jantungnya lebih kencang. Bahkan, sejak masuk pesan darinya lagi on the way ke rumahnya. Apalagi ketika mobilnya sudah di perkarangan rumahnya. Suasana hatinya semakin tak terkontrol.

"Mahra, maukah kamu menikah denganku?" tanya Angga. Secara langsung lugas dan mantap.

Mahra terkesiap, matanya berpendar. Dia mencari sesuatu di wajah laki-laki yang baru saja mengajaknya menikah. Apakah laki-laki itu benar-benar mencintainya. Dan apakah laki-laki tegap di depannya akan menerima segala kekurangannya?

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status