Share

Perlahan Memulai Rumah Baru

Angga tersenyum puas menatap gedung nan meugah di depan matanya. Rumah impiannya, jauh sebelum menikah dengan Mahra. Dia ingin punya rumah bercorak gaya eropa. Di sisi kiri kanan punya halaman yang luas. Lalu akan ditanami sejenis tanaman holtikultura dan obat-obatan. Sehingga anak-anaknya akan kegirangan ketika tanamannya berbuah. Lalu di sisi kiri juga dia ingin membangun kolam renang. Di salah satu ruangan di sisi rumah tersebut juga akan di bangun pustaka mini. Dia tersenyum, karena sebentar lagi dia akan mengajak Mahra dan baby twisnnya pindah. Sedikit lagi, akan rampung. Tukang sedang mengecet pagar yang mengelilingi setinggi satu meter perkarangan rumahnya. Bagian depan dekat jalan raya, sengaja di buat lebih rendah. Agar tidak terkesan sombong.

“Urusan prabot biar Mahra aja nanti yang pilih!” ujarnya seorang diri.

Seorang pengajar Yayasan Mata Hati menghampirinya. “Sudah siap, Pak ya!” sapanya membuat Angga menoleh ke belakang.

“Alhamdulillah Ustaz!” Dia tersenyum ramah pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status