Share

Bab 230

"Ah! Deon, jangan sembarangan. Aku nggak akan mengatakan apa-apa lagi!"

Suzie sangat ketakutan hingga wajahnya memucat dan terus menggelengkan kepala.

Deon meletakkan Suzie sambil tertawa dan berkata.

"Benar, ini Bu Suzie yang kukenal."

Suzie berkata dengan marah, "Dasar maniak yang kejam, kamu langsung bertindak kasar saat nggak setuju dengan orang lain. Tahukah kamu kalau aku sangat mengkhawatirkanmu?"

Deon terkekeh dan berkata.

"Jangan khawatir. Aku berani memukul kakakmu itu artinya aku sudah siap sepenuhnya!"

"Ini lagi, dasar. Aku nggak peduli padamu."

Suzie mengusap pelipisnya tanpa daya dan detik berikutnya, dia malah tersenyum bahagia.

"Oh iya, sekarang kamu ada waktu luang nggak?"

"Ada apa?"

"Hari ini ada pameran kaligrafi besar-besaran di selatan kota. Kudengar banyak karya asli seniman terkenal akan dipajang. Aku ingin pergi dan melihatnya. Sekalian ... menyewa pengawal untuk melindungiku."

Suzie mengedipkan mata sambil bercanda.

Biasanya Suzie juga suka berlatih melukis di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status