"Apa maksud tindakanmu? Kamu lagi menyuapku? Apakah aku adalah orang yang buta sama uang?"Aldy segera berkata dengan suara yang tajam.Hanya saja ekspresi pihak lain perlahan-lahan melembut!Dia memang menyukai mobil mewah, terutama supercar. Terdapat belasan supercar di dalam garasinya!Hardo mengetahui bahwa Aldy sudah tergoda dan kembali berkata."Ini adalah hadiah dariku. Selain itu Tuan Aldy pasti nggak tahu kalau kedua mahasiswi ini lagi jual mahal untuk menaikkan harga!"Aldy berkata sambil menaikkan alisnya, "Benarkah? Aku lihat mereka sampai nangis!""Wanita saat ini adalah ratu drama, Tuan Aldy adalah pria yang murni dan nggak tahu kalau ada banyak mahasiswi yang jadi prostitusi! Kamu bisa periksa sendiri kalau nggak percaya!"Hardo berkata dengan penuh percaya diri."Aku percaya padamu karena kamu sedang berulang tahun! Pelan-pelan dan bersikaplah rendah ini, karena ini adalah daerah kekuasaanku."Aldy mengangkat tangannya dan menyuruh anak buahnya untuk mundur.Hardo berka
Dia bertanya dengan hati-hati saat memikirkan hal ini."Apakah kamu punya kakak yang bernama Deon?""Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Diana dengan terkejut.Raut wajah Aldy menjadi masam dan kepalanya hampir terjatuh ke tanah!Gawat! Ternyata memang benar sekebetulan ini!Adik Deon berada dalam masalah di tempatnya!Seluruh Keluarga Tahera mungkin akan dimusnahkan jika hal ini diketahui pihak lain!Orang ini adalah adik perempuan dari iblis yang memusnahkan seluruh Klub Meranda!"Aldy! Aku lagi bicara sama kamu! Jangan kira kamu nggak takut sama apa pun karena ada Keluarga Tahera! Keluarga Morsi juga bukanlah keluarga yang bisa dengan mudah ditindas!"Hardo yang berada di samping melihat bahwa Aldy sama sekali mengabaikannya.Wajahnya seperti sehabis ditampar yang terasa sangat sakit dan membuatnya berteriak keras dengan marah.Pada detik berikutnya.Tidak disangka Aldy langsung mencekik leher Hardo dan berkata dengan tajam."Semua gara-gara kamu! Aku jadi terlibat gara-gara kalian sem
"Apakah kamu yang mencelakai adikku?"Wajah Deon penuh dengan niat membunuh, ucapan yang dia ucapkan pertama kali setelah masuk ke dalam ruangan membuat suhu di dalam ruangan langsung turun beberapa derajat!Aldy merasakan bahwa seluruh darah di tubuhnya membeku dan tubuhnya menjadi kaku, lalu berkata."Bu ... bukan aku ... bukan aku!""Kak, bukan dia! Pelakunya adalah Hardo dan yang lain! Kami bisa diselamatkan berkat Tuan Aldy!"Diana segera berkata dengan cepat."Diana!"Deon segera melangkah maju untuk memeluk Diana setelah melihatnya, lalu memeriksa denyut nadi dan memeriksa kondisi seluruh tubuhnya."Apakah kamu baik-baik saja? Apakah ada yang terluka?"Pipi Diana memanas."Kak, aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu seheboh ini, lagipula aku sudah bukan anak kecil lagi."Terasa sangat malu saat berpelukan dengan orang dewasa di tengah keramaian!Deon mengelus rambut Diana dengan penuh kasih sayang."Kamu tetap merupakan anak kecil yang selamanya perlu dilindungi olehku di dalam ma
Jantung Aldy berdetak dengan cepat dan berkata dengan terkejut."Memusnahkan keluarga mereka? Tuan Deon, nggak sulit untuk bunuh mereka, tapi sama sekali nggak mudah kalau mau memusnahkan keluarga mereka ...."Tidak peduli bagaimanapun juga keluarga mereka adalah keluarga konglomerat di ibu kota provinsi yang memiliki banyak jaringan koneksi yang rumit, mereka pasti memiliki pendukung yang tidak bisa dianggap remah selama bertahun-tahun.Meskipun Aldy tidak menganggap penting keluarga tingkat dua dan tiga, siapa yang bisa tahu kalau mereka akan membalas dengan gila-gilaan kalau memaksa mereka untuk mati!"Lupakan saja kalau kamu nggak berani, aku saja yang bertindak!"Deon berkata dengan ekspresi datar.Tidak peduli bagaimanapun juga Hardo dan yang lain harus mati! Mereka sudah menyentuh keluarganya dan harus membayar bayaran yang mahal!Saat Deon mengeluarkan ponsel dan ingin memberi perintah pada Liana.Aldy segera menghentikan Deon, "Tunggu sebentar!""Tuan Deon nggak perlu repot-re
Beberapa orang di dalam sedang bersenang-senang.Aldy melangkah maju untuk memperkenalkan Deon."Bos Fendo! Aku sudah membawakan Tuan Deon yang sudah lama mau kamu temui!"Salah seorang dari mereka yang berambut pendek, memakai jimat dan cincin giok segera meletakkan mikrofon dan berkata sambil tertawa."Hahaha! Aldy, kamu benar-benar adalah saudaraku yang bisa menepati janjimu!""Tuan Deon, aku sudah lama ingin bertemu denganmu dan akhirnya keinginanku tercapai!"Dia menjabat tangan Deon dengan penuh semangat."Aku bahkan nggak begitu menderita saat mengejar perempuan sebelumnya!"Sudut mulut Deon berkedut, terlihat jelas bahwa dia merasa terkejut.Pria ini sama sekali tidak terawat dan terlihat seperti seorang orang kaya baru yang datang dari pedesaan.Hanya saja, hubungan mereka berdua menjadi lebih dekat karena kerendahan hatinya!Hal ini membuat Deon merasakan rasa akrab yang tidak terduga."Tuan Deon, namaku adalah Fendo Klin! Ini adalah istriku yang bernama Marget dan pengurus r
Marget segera membuka matanya lebar-lebar saat mendengar ini."Dasar dokter gadungan, apakah kamu punya sertifikasi dokter? Beraninya kamu periksa denyut nadiku dengan sembarangan!"Aldy berkata untuk menghilangkan kecanggungan ini."Kakak ipar, aku sendiri sudah merasakan keterampilan medis Tuan Deon dan sama sekali nggak kalah dari dokter hebat lainnya!""Aku sedang mengandung satu-satunya keturunan dari Keluarga Klin. Kalian berdua nggak akan bisa keluar dari pintu ini kalau terjadi sesuatu padaku!"Marget berkata dengan tegas dan penuh arogan."Sepertinya aku harus membujuk Fendo untuk jangan berhubungan dengan sembarangan orang yang malah akan merendahkan derajat kami!"Ucapan Marget membuat wajah Aldy memucat.Fendo berkata dengan tidak senang, "Marget, jangan bicara dengan keterlaluan, mereka adalah tamuku!""Lagipula apa salahnya periksa denyut nadi?"Aldy juga berkata sambil tersenyum."Aku akan jadi jaminan! Aku akan menyerahkan nyawaku padamu kalau terjadi sesuatu pada kandu
Begitu kata-kata ini terlontarkan, suasana seluruh ruangan langsung menjadi sunyi.Raut wajah semua orang menjadi sangat suram.Fendo sangat marah. Dia pun berbalik dan menampar Marget."Dasar wanita jalang! Kalau aku memang mandul, terus bagaimana kamu bisa hamil!?"Marget menutupi wajahnya dan terisak."Fendo! Kamu benar-benar memercayai omong kosong seorang penipu dan meragukan istrimu!? Aku sudah bersamamu selama bertahun-tahun dan memberimu masa mudaku yang paling berharga!"Diko juga langsung menimpali."Benar! Tuan, kamu sering berada jauh dari rumah untuk perjalanan bisnis, betapa kesepiannya nyonya nggak ditemani oleh suami di sisi! Dia telah memberikan semuanya kepadamu, kok kamu bisa meragukannya?""Terlepas Deon ini seorang dokter atau bukan, kata-katanya nggak bisa dijadikan bukti. Dia bahkan nggak bisa menunjukkan sertifikat kualifikasi medis!"Fendo terkejut dan terlihat agak ragu.Marget berkata dengan air mata berderai."Bagus sekali kamu. Kamu menamparku demi si pembo
"Tanda lahir? Tanda lahir apa?"Amarah Fendo tertahan oleh ucapan tak terduga ini dan dia bertanya dengan penasaran.Deon berkata dengan datar, "Tanda lahir di pantat janin dalam pelukan istrimu."Semua orang tercengang.Aldy terkejut dan bertanya, "Tuan Deon, ka ... kamu bisa melihat tanda lahir janin ibu hamil dengan mata telanjang!?"Ini terlalu jauh di luar batas kemampuan manusia.Diko tiba-tiba menjadi panik dan berkata dengan tegas."Masih saja berbicara omong kosong dan membuat onar di sini! Cepat bunuh mereka!"Dalam sekejap, belasan pengawal pasukan khusus melayang dan menerkam mereka."Ah! Jangan bunuh aku! Fendo, tolong ampuni aku!"Aldy sangat ketakutan hingga otot wajahnya berkedut dan wajahnya memucat.Akan tetapi dalam sekejap mata.Belasan orang mulai meratap pada saat yang sama dan melayang ke segala arah."Cuma karena aku nggak suka berkelahi bukan berarti aku nggak bisa berkelahi."Deon hanya merentangkan tangan dan tekanan udara yang menakutkan muncul.Aldy menghel