Share

Bab 91

Sebuah undangan sudah berada dalam genggaman Anita. Ia membacanya dengan rasa haru yang meletup di dalam dada. Teman rasa saudara selama bekerja di konveksi milik suaminya ketika menjanda kini sedang berbahagia.

"Assalamualaikum, Nisaaa," ucap Anita senang setelah panggilannya terhubung. Ia tak sanggup menahan rasa bahagianya sendiri. Rasa itu harus diungkapkan pada sang pemilik.

"Waalaikum salam, Bu Boss. Apa kabar? Sudah bahagia sekarang." Nisa menjawab dengan semangat. Ia juga senang karena rekannya kini sudah tidak lagi menyandang status janda.

"Alhamdulillah baik dan bahagia. Kamu juga sedang berbahagia, kenapa baru kasih kabar sekarang? Katanya dulu mau ajak aku belanja buat seserahan, tapi aku ngga dikabari sampai sekarang. Tau-tau udah ada undangannya aja." Anita berujar sambil mengawasi Nata yang sedang bermain dengan deretan mobil-mobilan di atas playmat.

"Iya, rencana kemarin emang gitu. Tapi ibu bos kan sudah sibuk sama pak bos, jadi ya mana berani ganggu."

"Ish biasa aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status