Share

Tomat dan Pensil

Gayatri tidak membalas ciuman kasar Eliot melainkan mendiamkannya, membiarkan Eliot menginvasi bibirnya. Saat merasa Eliot melepaskannya, barulah ia dorong pelan dada bergemuruh tersebut.

“Jangan lakukan itu lagi ... kamu bisa memukulku kalau mau, tapi jangan seperti ini,” lirih Gayatri dengan kedua telapak tangan masih di dada Eliot.

Eliot memejamkan mata dengan deru nafas belum sepenuhnya kembali. Gayatri tidak menamparnya maupun memukulnya, ia hanya memberikan peringatan dengan suara pelan padahal harusnya Gayatri berteriak kencang agar ia berhenti di detik pertama bibir mereka bersentuhan.

Eliot menjauhkan tubuh mereka yang berhimpitan dan menyentuh kepala Gayati pelan sebelum menghela nafas mengontrol apa yang terbakar dibalik dadanya saat ia menggila dengan mencium mantan istrinya.

“Maafkan aku, kamulah yang harusnya memukul aku sekarang.” Eliot menyugar rambutnya menjadi berantakan.

Gayatri merapatka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status