Share

Berteman Dengannya

Sejak kesan pertama yang kacau berganti pertemanan yang aneh bin ajaib, si anak ingusan tak henti-hentinya menggangguku dengan segala cara. Setiap pelajaran dimulai dia akan bertanya padaku seolah aku anak paling pintar di kelas ini. Apa dia lupa? Aku ini anak pindahan.

Mulai dari mencolek bahu, melempar penghapus, hingga memilin rambutku menjadi jalinan kepang kecil-kecil.

El, lena, ellena, Ms. Hopkins hingga Gadis Sarkas. Semua disebutkan Owen agar mendapat perhatianku. Ok! Sebenarnya aku cukup simpati padanya karena tak seorang pun di kelas ingin berteman dengan si pemarah Owen. Mungkin itulah sebabnya dia menjadikanku sasaran empuk.

"El, rambutmu bau hari ini, kau yakin sudah mandi?" Ia mencolek bahu dan memainkan helaian rambut hitamku.

"El, makan siang ke kafetaria yuk, aku yang traktir."

Tak mendapat tanggapan bukannya menyerah si anak ingusan memakai cara kekerasan. Ia menendang ku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status