Share

Dianggap Abnormal

Mereka tahu, apa yang terjadi antara aku dan si anak ingusan bermata biru.

Well, kekacauan besar terjadi di rumah. Hari pertama yang hangat berubah menjadi sedingin es setelah hari kedua. Great!

Sialnya mereka baru menyadari merekrut agen yang tak bisa merayu dan hanya bisa melemparkan kalimat sarkastis. Too late.

Entahlah, aku merasa memang bukanlah diriku yang dulu, si penakut, si pengecut, si lemah dan si penurut. Si manis sudah mati lima tahun lalu.

Eve mengomeliku hampir satu jam. Sementara Boni dan Jodi keluar untuk mengawasi si anak ingusan menggunakan tablet dengan sinyal dari pelacak kecil yang kupasang.

"Maaf," ucapku tanpa perasaan bersalah.

Eve memijit pelipisnya. "Aku tidak akan melaporkan kekacauan yang kau buat hari ini, besok mulailah mendekati Owen lagi."

Aku mengangguk pelan. "Kau tidak ikut dengan mere

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status