Share

[21] Jebakan

MELIHAT JIA YANG tetap tenang setelah kembali mendengar berita miring tentangnya dan perempuan lain tentu saja menyerukan kata janggal. Mengenal Jia sejak berada di London, Kei cukup tahu kebiasaan buruk perempuan itu, salah satunya tentang sikap kekanakan yang tak dapat dikompromikan—bahkan untuk orang sepertinya yang cenderung tak peduli pada emosi orang lain. Mendapati Jia yang membukakan pintu dengan senyum lebar, tanpa menanyakan apa pun, sangatlah tidak biasa.

“Kau datang tepat waktu!” seru Jia dengan riang. Tanpa sedikit pun rasa segan, Jia memeluk lengan atletis sang lelaki, menariknya masuk ke dalam apartemen. “Aku sudah menyiapkan makan malam!”

Jia yang tak pernah ragu untuk berkontak fisik dengannya sangatlah mengganggu. Kei tak pernah suka jika orang lain—tanpa izin— melanggar jarak pribadinya. Perempuan yang lebih muda empat tahun darinya ini tampak tak mengetahui aturan tak tertulis itu.

“Jia Huang,” tegur Kei, seketika menghentikan langkah kaki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status