Share

[27] Petunjuk

SUDAH TIGA HARI Kazuki melihat Airi murung. Selama ini, dia memang tak ingin ikut campur urusan sang ibu. Namun, bersikap tak acuh bukan berarti dia tak ikut khawatir ketika melihat ibunya gelisah. Airi menjadi lebih diam dari biasa. Hanya dengan melihat, Kazuki bisa tahu ada sesuatu yang mengganggu pikiran Airi.

Bunyi bel sekolah dari pengeras suara memecah lamunan Kazuki. Jam pelajaran telah usai, digantikan oleh jam istirahat. Anak-anak segera berhamburan keluar setelah sang guru pergi dari ruang kelas. Ramai celotehan anak kelas menghampiri telinganya. Dia menoleh ketika mendapati seseorang telah berdiri di samping mejanya dengan membawa sebuah wadah bento.

“Kau tak bawa bekal lagi?” tanya anak itu. “Harus ke kantin di jam makan siang sangatlah merepotkan.”

“Aku tak minta diantarkan lagi, Chikara,” jawab Kazuki. “Kau tunggu saja di halaman belakang bersama yang lain. Aku sudah tahu lokasi kantin.”

Teman Kazuki mengangguk.

“Sebaiknya kau ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status