Share

43. Milly

Tubuh Naya terpaku di tempatnya berdiri. Dingin seolah menusuk-nusuk tulangnya. Tubuh itu bergetar hebat, antara bahagia juga luka terlihat jelas di wajahnya.

Sementara seorang gadis di depan Naya, berdiri mematung membiarkan kaca-kaca di matanya menetes hingga pipi itu basah.

Gadis itu, Milly. Anak yang setengah mati dirindukan Naya.

Dua pasang mata itu saling tatap, menyelami setiap luka dan rindu yang terpangkas belasan tahun. Bahkan masih teringat dalam ingatan gadis itu, saat hari terakhir ia bertemu ibunya. Tak ada pelukan yang dibiarkan menjadi kenangan yang menghangatkan tidurnya. Tak ada kecupan yang membuat ia merasa tak dipaksa meninggalkan atau ditinggalkan.

Belasan tahun lalu, tangan itu ditarik paksa oleh sang ayah, saat dua bocah yang tengah menangis berusaha mencapai tubuh ibunya. Mereka menyerah, karena saat itu masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang diperdebatkan orang dewasa.

Terkadang, ada hal yang begitu menyakitkan yang harus dialami anak korban broken home
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status