Share

1067. Part 17

"Kenapa diam saja, Gendon! Benarkah kau telah mengkhianati perintahku?"

"Ha ha ha...! Sungguh malang nasibmu, Pamekasan. Punya murid tapi tak mau berbakti. Buat apa murid macam itu? Bikin sakit gigi saja!" selak Peramal Maut memanas-manasi.

"Diam kau, Peramal Maut! Aku tak butuh ocehanmu!" bentak Eyang Pamekasan.

"Ha ha ha...! Kau akan menyesal besar kalau tak mau mendengar ocehanku, Pamekasan. Akulah saksi atas pengkhianatan muridmu," kata Peramal Maut, kian membuat Eyang Pamekasan penasaran.

"Gendon Prakoso! Benarkah apa yang diucapkan, Peramal Maut?"

"Maaf, Guru! Dengan sangat terpaksa, murid mencabut semua sumpah yang pernah diucapkan," ucap Gembong Kenjeran sambil menangkupkan kedua telapak tangan ke depan dada.

"Kau dengar sendiri, apa yang diucapkan murid kesayanganmu itu, kan?" selak Peramal Maut lagi, mengejek.

"Bangsat! Jadi benar kau telah mengkhianatiku, Murid Murtad!"

"Adalah kekejian di atas kekejian bila seseoran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status