Share

Hukum Sebab Akibat

Tidak ingin terus menerus menjadi pusat perhatian lebih lama, Bramantyo melangkahkan kakinya lebar-lebar meninggalkan area tersebut.

Namun, baru beberapa langkah dilakukan pria ini, dia sudah berhenti dan berpaling pada Sintia yang mengekorinya dengan terburu-buru.

“Sintia, Kamu tidak perlu mengantar, Saya bisa sendiri!” ucap Bramantyo yang sontak menghentikan Sintia.

“Tapi, Pak …,” balas Sintia menggantung, ia tidak melanjutkan kalimatnya karena pelototan mata dari Bramantyo. Terbiasa bekerja dengan Bramantyo membuatnya refleks melakukan hal itu.

“Saya belum lupa dimana letak ruangan Pak Supri!” tegas Bramantyo yang langsung mematahkan niat Sintia untuk mengantarnya.

Sintia menghela napas tidak kentara, “Baik, Pak!” balasnya patuh, tidak memaksakan kehendak mengingat dia juga masih memiliki setumpuk pekerjaan yang tengah menunggunya.

Mendengar hal itu, Bramantyo hanya mengangguk kecil sebagai responnya lantas kemudian melanjutkan langkah menuju ruangan kepala HRD PT. gema Sentosa den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status