Share

Keputusan Final

"Tapi, Pak … kenapa Saya menerima pemecatan? Saya tidak bersalah, Saya hanya ijin cuti dan tiba-tiba semua berubah seperti ini!" kata Bramantyo mencoba membela diri meski getir terasa di hati karena dia tahu sepertinya apa yang ia lakukan sia-sia belaka.

Bramantyo tidak sadar jika apa yang ia hadapi saat ini adalah hukum sebab akibat.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Bramantyo, mendadak Supri yang biasanya minim ekspresi itu berubah. Mata pria paruh baya yang dihiasi keriput itu memicing tajam pun alisnya juga ikut menukik, semua karena kalimat pembelaan yang dilontarkan.

“Tidak … bersalah …?” balas Supri lambat-lambat dan menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

Spontan, reaksi yang ditampilkan oleh Supri membuat Bramantyo merinding tidak kentara. Padahal dia orang yang tidak mudah terintimidasi tapi saat berhadapan dengan kepala HRD itu entah mengapa nyalinya menciut.

“I-iya … memang begitu kan, Pak? Saya tidak bersalah jadi tidak seharusnya menerima pemecatan ini,” sahut Bramantyo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status