Share

Ayah dan Anak yang Konyol

Persimpangan yang dimaksudkan oleh Sarah tadi tidaklah dekat, tapi itu tidak masalah bagi Puti Bungo Satangkai. Lagi pula, jalan setapak itu sangat-sangat sepi dengan kondisi hutan lebat di kiri dan kanan. Bahkan, semenjak tadi, ia tidak melihat seorang pun di jalan setapak tersebut.

Bungo juga tidak merasa bahwa Sarah telah membohonginya atau menjebaknya demi satu dan lain kepentingan. Ia masih bisa melihat sang mentari di sisi kiri langit, yang berarti ia memang sedang menuju ke arah utara.

Setelah jauh berjalan, Bungo akhirnya tiba di persimpangan yang dimaksudkan oleh Sarah sebelumnya. Ia menghela napas, melirik ke kiri, lalu ke kanan. Kondisi jalan tanah itu sama saja, seperti jalan setapak yang nyaris tidak pernah dilalui orang.

Paling tidak, sang gadis meyakini hal ini sebab tidak banyak rumah penduduk yang bisa ia lihat sepanjang perjalanannya barusan. Terhitung hanya tiga rumah—itu pun sudah termasuk dengan gubuk milik Sarah dan pamannya itu.

Setelah menimbang-nimbang untuk s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status