Share

Kebaikan yang Tulus

‘Tapi saya harus melakukan ini,’ kata Puti Bungo Satangkai dengan bahasa isyarat tangannya, dan ia tetap tersenyum dalam melakukan itu.

Halimah cukup tersentuh dengan tekad si gadis bisu itu, pasti ada alasan kuat di balik keteguhannya itu, pikirnya. Ia mengusap kepalanya dengan lembut, bahunya, lalu ke punggungnya.

“Apakah ini berhubungan dengan orang tuamu?” tanya Halimah. Ia tertawa halus demi menanggapi tatapan heran Bungo kepada dirinya. “Katakanlah,” ujar Halimah seraya menambahkan sepotong ikan ke piring Bungo, “naluri seorang ibu.”

Bungo tersenyum. Yeah, pastinya seorang wanita, terlebih lagi seorang ibu seperti Halimah memiliki kepekaan tersendiri terhadap hubungan batin di antara seorang ibu kepada anaknya.

“Jadi,” Husni menghela napas dalam-dalam, “engkau tidak hidup bersama orang tuamu, gadis manis?”

Bungo menggeleng, dan masih dengan senyuman. Meskipun di mata Hasan dan adik-adiknya, Bungo terlihat sebagai seorang gadis berkekurangan yang sangat tegar, namun tidak bagi Hu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status