Share

Lawan Sepadan

Setelah mengatur napasnya sedemikian rupa, Puti Bungo Satangkai mengalirkan energi panas ke seluruh tubuhnya dalam gerakan kuda-kudanya di hadapan Antaguna.

Antaguna terkekeh. “Dunia memang aneh!” ujarnya seolah dapat membaca pikiran sang gadis. “Untuk takaran gadis sebaik dirimu, kau seharusnya telah miliki satu jabatan penting di kepemerintahan. Tapi tidak, di sinilah kau kini, mengajakku bertarung secara kesatria. Aku suka itu!”

Selesai berbicara, Antaguna pun mengalirkan energinya ke seluruh tubuhnya dalam gerakan kuda-kudanya. Bagaimanapun, ia cukup memahami bahwa gadis bercaping dan berjubah itu dengan sengaja memperlihatkan aura dalam gerakannya, memberitahukan kepadanya bahwa kali ini ia menginginkan pertarungan saling berhadapan.

Lagi pula, dengan apa yang telah terjadi kepada kesembilan anak buahnya yang hanya dalam tempo yang sangat singkat dijatuhkan oleh si gadis, maka Antaguna juga tidak memandang remeh kemampuan gadis tersebut.

Dari jurus telapak, kini Antaguna mengubah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status