Share

Sifat yang Tak Terduga

“Apa kau tetap akan diam seperti ini, hah?!” Antaguna mengguncang-guncang bahu Puti Bungo Satangkai. “Katakan sesuatu padaku, gadis sialan!”

Sebab tidak bisa lolos dari cengkeraman Antaguna, Bungo hanya bisa berdoa demi keselamatannya meskipun hal itu mustahil akan terjadi mengingat bagian kiri pakaiannya telah robek besar, dan Antaguna sendiri yang sepertinya telah sangat berahi.

Lalu, doa-doa itu menjadi sesuatu yang sangat menyesakkan dadanya hingga Bungo tak mampu menahan kepedihan akan nasib buruk yang sekejapan mata lagi saja menimpanya. Rasa sesak yang pada akhirnya memancing air matanya untuk berderai, bergulir perlahan menuruni pipinya.

Antaguna menyipitkan matanya, ia melihat air mata yang bergulir itu.

“Argh…!” saking kesalnya, ia mendorong begitu saja sang gadis hingga tertelentang di atas dipan berlapis beledu tersebut. “Sialan! Sialan! Apa kau bisu, hah? Kenapa tidak menjawab kata-kataku?!”

Semakin kesal dan bertambah kesal, Antaguna merasa tengah dipermainkan sang gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
My Wife
skip baca beberapa bab.
goodnovel comment avatar
My Wife
gadis cuma beruntung. kurang seru.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status