Share

Pria Baik yang Menjadi Jahat

Mendengar kata-kata Antaguna yang cukup tajam itu, Puti Bungo Satangkai akhirnya tidak tahan untuk bereaksi. Setidaknya, ia ingin membalas kata-kata kasar pria tersebut andai ia bisa bicara.

Tapi, tidak masalah! Pikirnya.

Entah terhasut oleh apa, Bungo justru mendekati Antaguna, lalu menggunakan kedua tangannya untuk berbicara kepada Antaguna meskipun ia tidak yakin bahwa pria itu akan paham.

‘Memangnya kenapa jika aku pasrah pada perbuatanmu? Kau sudah jelas berniat memperkosaku, dan aku berada dalam pengaruh totokanmu!’

Antaguna membelalak, ia mengubah posisi duduknya dengan lebih baik. Memandang tak berkedip pada Bungo yang berhenti sekitar lima langkah di hadapannya.

“Kau—”

‘Kenapa?’ Bungo mendelik. Kata-kata Antaguna tadi itu sangat menyingung perasaannya. ‘Aku memilih pasrah saja sebab aku tidak bisa bicara! Apa kau buta? Tidak bisa melihat kekuranganku?’

Bahkan sang gadis sampai terengah-engah sebab merasa sangat emosi dalam menyampaikan kata-katanya dengan gerakan isyarat tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status