Share

Menemukan Yana

Bab 41

Menemukan Yana

Intan melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Pak Bejo menepuk-nepuk bahu Intan.

"Kamu itu, mbok yo kalau mau mati, mati aja sendiri, Ojo ngajak-ngajak bapak!" Ujar Pak Bejo menepuk bahu Intan.

"Wes ah, bapak diam aja, nggak usah banyak cerita," sahut Intan terus melajukan sepeda motornya dengan kencang.

"Gimana mau diam, kalau mulut bapak udah kayak mulut Komeng begini, nyesal bapak beli motor Jupiter, bukan cuma iklan, bibir bapak beneran monyong, ini?" Pungkas Pak Bejo membuat Intan tertawa terbahak-bahak.

Pletakk

Pak Bejo memukul kepala Intan yang di tutupi Helm. Intan tertawa cekikikan karena melihat dari kaca spion, bapaknya mengibaskan tangan karena sakit memukul helm Intan.

" Kalau bapak itu sakit, dibantu, bukannya ditertawai," ujar Pak Bejo membuat Intan semakin tertawa.

"Lah, bukannya bapak hebat, masa tangan kena helm aja kesakitan?" Sahut Intan kembali tertawa.

Mereka tiba di halaman rumah sakit Raden Mattaher Jambi, Intan meminta pak Bejo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status