Share

Rasa untuk Menantu

“Nay, kamu nggak ikut acara di balai desa?” Seorang wanita paruh baya yang tengah berpapasan dengan Naya, menegurnya.

Tampak wanita itu sudah selesai dengan pekerjaannya di sawah, padahal hari masih siang. Bukan hanya wanita itu, beberapa temannya yang lain juga ikut menyusul langkahnya untuk keluar dari sawah.

Naya menggeleng. “Tidak, Bu. Pekerjaanku masih banyak dan ini semua harus selesai dalam lima hari lagi. Tapi, kalau boleh tahu ada acara apa di balai desa?”

Meskipun tidak ikut, tetap saja rasa ingin tahu Naya amatlah besar. Tidak bisa menikmati acara, setidaknya ia tahu acara apa yang sedang berlangsung di desanya.

“Biasa, Nay. Kenduri selamatan karena hasil panen di kampung kita sangat berlimpah. Pak kades dan istrinya menggelar acara yang sangat meriah. Siang ini katanya ada artis ibu kota yang datang. Daripada bekerja lebih baik kita melihat acara itu, lagian ini mau hujan.” Menatap langit yang mulai mendung.

“Tunggu dulu. Ibu yakin di balai desa ada acara?” Naya kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status