Share

59. Air yang semakin keruh.

"Pa ... aku mau pulang ke rumah Oma, aku kangen sama Mama. Nanti pulang sekolah, Papa antar aku keruang Oma, ya!" pinta Ammar. Di tengah acara sarapan kami. Aku yang sedang meminum kopiku pun menoleh. Sudah beberapa hari tak bertemu dengan Ibunya. Anakku ini mulai kangen.

"Loh ... di sini juga ada Eyang. Kenapa Ammar justru mau pulang ke rumah Oma. Ammar tak sayang sama Eyang Uti, ya?" balas Mama cepat. Ammar menggeleng. Ia memakan nasi goreng yang ada di hadapannya malas. Sejak tadi nasi goreng itu masih banyak yang tersisa.

"Bukan gitu enyang. Aku rindu masakan Mama. Masakan Bibi tak enak!" jawab Ammar polos.

"Kalau masalah makanan, nanti sepulang dari sekolah, Eyang ajak Ammar makan di restoran yang paling mahal dan pastinya paling enak dari masakan Mamamu itu. Ammar mau kan? Yang penting Ammar di sini, bersama Eyang!" rayu Mama. Namun rasa rindu seorang anak pada ibunya tak dapat di tahan seperti mata air yang mengalir tak dapat di bendung.

"Tidak Eyang. Ammar mau pulang, jika P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
inrahsapri
hmmm ..sikit ba get 1 bab ya kepanjangan promosinya Thor kecewa.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status