Share

#42. Wajah ini Keberuntungan atau Mala Petaka?

"Maaf, hamba sudah tidak sopan. Saya mematuhi perintah Nona." Da Yuan kini berbalik lagi dengan punggung menghadap Alice. Duduk berlutut dan menjadi anak penurut.

Alice memecut lantai kayu, suara pecutannya tidak akan dicurigai karena Da Yuan terus berteriak bertepatan saat suara pacutan akan keluar. Ah Bing melompat gembira karena merasa lega bahwa Nonanya sudah membalaskan dendam. Gadis itu pun telah mengusir pelayan lainnya dengan dalih tugas mempersiapkan makan siang. Sehingga hanya ada dia seorang di sini.

Tubuh Alice gemetar kelelahan. Namun ekspresi wajahnya tetap teguh, bersikeras bahwa dia bisa mencambuk lebih dari ini, persetan dengan tubuh lemah sialan milik Ruo Ziyu! Ia benar-benar ingin melatih tubuhnya agar tidak selembek tahu rebus jika dia ingin bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri!

Baru dua puluh pecutan, Alice terengah-engah, "Mengecewakan," lirihnya tak puas.

Da Yuan mampu mendengar kata-kata lirih Alice dibelakang, berpikir gadis tersebut merasa tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status