Share

Bab 22. Pandai Akting

“Heol! Berani sekali wanita ular itu mengancamku!” Ama langsung memasukkan ponselnya ke dalam tas. Ia mendengkus sebal dengan menyandarkan satu sikunya ke jendela, sedangkan satunya lagi memegang bagian kepala.

“Siapa yang udah buat istriku tercinta kesal di pagi hari? Hm!” Suara Orion di sampingnya membuat fokus Ama terpecah.

“Ah, bukan siapa-siapa.” Ama mencoba tersenyum. “Cepat jalankan mobil ini! Aku harus ke kantor tepat waktu!”

“Kau yakin?” Orion terdengar ragu, tetapi kakinya tetap menginjak gas sehingga mobil yang mereka tumpangi melaju bersama kendaraan lain di jalan raya.

“Hem.”

Ama berdeham. Ia tak mengatakan apa pun pada Orion tentang pesan dari Ameera. Bukan karena mau main rahasia-rahasiaan, melainkan ia merasa bisa menyelesaikan masalah keluarganya sendiri.

Lalu, di sinilah Ama berada, kediaman orang tuanya. Setelah pulang dari kantor dan beralasan ada rapat di luar bersama klien kepada Orion, ia sudah berada di pintu menuju taman belakang.

“Bagaimana bisa aku tertipu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status