Share

Bab 24. Maksudnya?

Orion mematikan mesin mobil, lalu melihat ke arah rumahnya yang masih gelap. Lampu kamar dan lampu teras belum menyala, padahal ini sudah malam. Kepalanya meneleng sambil berdecak. “Apa Ama belum pulang?”

Lelaki itu pun melihat ke arah jam tangannya, pukul 22.00 wib. Ia mendesis dengan kepala digelengkan. Sambil berjalan menuju pintu utama, ia berujar sendiri. “Apa dia lembur lagi, yah? Tapi, kayaknya gak, deh.”

Baru saja ia berjalan 5 langkah, ponselnya berdering. Nomor istrinya memanggil. Bibir Orion pun tersenyum lebar.

“Emang dasarnya jodoh, ya, begini. Gak bisa banget kalau dirasanin sedikit.” Lelaki itu terkekeh sebelum mengangkat panggilan tersebut. “Halo, Mal.” sapanya senang.

“Permisi, Tuan. Apa benar ini adalah nomor suami dari Nona Amalthea?” Suara seorang pria di seberang telepon tertangkap indera pendengaran Orion.

Kedua alis Orion terangkat naik. “Kok, laki-laki,” gumamnya. Ia pun langsung menjauhkan ponselnya dan melihat nomor yang tertera di sana. “Bener, kok, ini no
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status