Share

Bab 145: Amarah dan Tawa Dalam Penjara

“Bagaimana bisa?” gumam Livy dari kejauhan—jarak aman.

Ketika tubuh kurus itu jatuh ke atas lantai, Livy hendak menghampiri, tetapi El mencekal pergelangan tangannya.

Meskipun status berubah jadi mantan suami, bukan berarti El mengabaikan Sonia. Pria ini tetap memerintah seseorang mengawasi kegiatan wanita itu. Menurut informasi, tak pernah sekalipun Sonia berkelakuan baik selama di sel tahanan sementara.

“Seandainya saja sejak dulu Kak Sonia berubah, mungkin … ini tidak akan terjadi,” gumam Livy tak tega melihat wajah pucat kakaknya.

“Biarkan saja Sayang! Ada banyak petugas lebih berwenang, dibanding kita,” tukas El. Entah mengapa hatinya merasa tidak tenang, seolah akan terjadi sesuatu.

Benar saja, jaksa dan petugas menemukan sebuah benda dari balik kemeja. Sangat tajam dan runcing, beruntung Sonia tidak sempat melukai siapa pun.

Bahkan wanita itu hanya pura-pura pingsan. Sedikitnya, pertugas telah mengetahui tabiat para warga binaan, termasuk Sonia.

“Kamu lihat ‘kan dia hanya pur
NACL

Selamat hari senin Semoga sehat selalu semuanya \(^o^)/

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
Torres kerjasama dg marquez simpanan Sonia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status