Share

Bab 195: Bersediakah Tuan Menghukumku?

Livy tak bisa berkata-kata saat dua orang yang dikenalnya turun dari lantai dua sembari membawa kue ulangtahun. Lelehan bening kian berderai, karena tanpa jawaban El pun ia sudah tahu, siapa pemilik toko ini.

“Selamat ulang tahun Bu Livy, kami siap membantu Ibu di toko ini,” kata dua pengawas toko roti.

“Terima kasih … aku ….” Livy mengipas wajah dengan jemari lentiknya. Ia terharu karena mantan pegawai, kini menjadi karyawannya lagi, dan tetap mengingatnya.

“Bu Livy pantas bahagia.”

“Terima kasih ilmu yang Ibu berikan.” Kompak kedua pengawas itu.

Dulu, selepas toko roti bangkrut, keduanya berusaha menciptakan peluang, dengan berbisnis makanan kecuali roti. Sebab merasa tidak enak hati sudah diberikan modal, apa iya harus menggunakan resep pemberian Livy.

El merangkul pundak istri. Ia berseru pada semua orang, “Sekarang, nikmati pestanya!”

“Sayang, ini toko rotinya langsung buka?” tanya Livy dengan air muka terkejut sekaligus bahagia.

“Tentu saja, khusus tujuh hari ini semua pengunju
NACL

Kira-kira El lupa apa ya Kak? (´⊙ω⊙`)!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Kustiarini
waduh lupa pake pengaman... yesss hamil lagi anak cewe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status