Share

Bab 200: Obat Untuk Galtero

“Untuk apa kalian datang ke sini? Mau bertepuk tangan karena menang telak, benar?” berang Tuan Besar Marquez.

Livy melirik El, wanita ini melingkarkan tangan pada lengan suaminya. Ia tidak terkejut menerima reaksi penolakan dari Keluarga Marquez.

Hanya saja, Livy memperhatikan raut muka lelaki di sisinya. Ada sesal, sedih, duka dan amarah, tampak jelas pada garis wajah El.

El mengepalkan tangan, mengembuskan napas kasar, dan sorot matanya menukik tajam menatap pusara di depannya.

‘Aku tidak menyangka hubungan baik kita berakhir seperti ini Jorge,’ batin El.

“Sayang?” bisik Livy, karena El terlihat tak menanggapi ocehan Tuan Besar Marquez.

“Pergi kalian! Aku tidak sudi melihat pembunuh putraku!” bentak Tuan Marquez menggelegar diantara pepohonan. “Ini semua salahmu, putraku menjalin hubungan dengan wanita ular itu dan … kami kehilangan pewaris.”

Tangan keriput Tuan Marquez hampir saja mendorong Livy, sigap El mencekal pria sepuh itu. Kini iris biru safirnya berkilat, ia tidak suka w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status