Share

Bab 201: Rencana Al

“Kami tidak tahu Paman Jorge yang mana, karena di sana banyak sekali nama Jorge.” Al menunjuk layar laptop.

Livy menoleh laptop, ia bergumam, “Jorge?” Kemudian mendekati layar tipis, membaca beberapa judul artikel dihasilkan mesin pencari. ‘Apa mungkin Jorge Marquez? Tapi ... pria itu sudah meninggal,’ batin Livy sembari mengulas senyum setipis benang.

Di kala wanita berparas ayu ini dilanda kebingungan, ketiganya mendengar ketukan pintu. Kompak, Livy, Al, dan Gal menoleh pada sumber suara, ketiganya menatap El.

Al menghambur ke pelukan ayahnya, sedangkan Gal duduk diam di tepi ranjang. Segala larangan menghambat putra kedua El dan Livy melakukan kegiatan menyenangkan.

“Sedang apa di sini? Boleh Daddy ikut bermain?” tanya El membawa Al dalam gendongan.

“Kami tidak main Dad, tapi mencari obat untuk Gal. Aku ingin adikku sembuh Dad,” harap Al, mengangguk-anggukan kepala. “Boleh aku tahu di mana alamat Paman Jorge?”

Seketika, kening El mengerut dalam, netra elangnya memicing menatap bibi
NACL

Selamat malam Kak selamat membaca \(^o^)/

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status