Share

Bab 45: Ngidam (2)

“Ok siapa takut.” Tantang Livy masih dengan mulut dipenuhi es krim rasa jeruk.

Jawaban wanita ini membuat El geleng-geleng kepala, karena kekasihnya mulai berani nakal. Menurut presdir berjuta pesona, tingkah Livy semakin hari sangat lucu, menghibur pikirannya yang sedang dilanda masalah.

“Kalau begitu kita pulang ke penthouse. Kamu harus istirahat, lalu menerima hukuman,” ujar El mengusak surai coklat panjang hingga kusut dan berantakan.

Seketika Livy menoleh, merengut karena merasa terganggu. Bibir merah muda selalu menggoda El, ibu hamil ini berhasil menyenangkan hati.

Namun, sorot mata Livy beralih jauh ke belakang. Ia menatap sesuatu dengan pandangan berbinar, tak lama mengembalikan pusat perhatian pada kakak iparnya.

“Kak El, aku boleh minta sesuatu?” Tanyanya dengan tatapan memelas.

“Hem apa lagi? Mau es krim? Memangnya semangkuk itu kurang?” balas El, tidak mengerti keinginan wanita terutama ibu hamil.

Pria ini pikir kaum hawa hanya memerlukan uang, uang dan uang, serta kartu s
NACL

selamat akhir pekan ^_^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status