Share

Makan Siang Bersama Bagas

Tengah hari telah berlalu, saat Marta tiba di tempat pelayan seperti biasa. Di sana, tempat pertama yang hendak ia datangi adalah dapur. Perut melilit perih membuatnya tak ingat akan apapun, selain makanan. Sebab baru tadi pagi ia makan, itupun hanya beberapa suapan menggunakan nasi kering di tempat penyekapan.

Dapur itu masih sepi dari pelayan yang lain, sebab biasanya mereka masih beristirahat siang, sebelum nantinya kembali bekerja. Membuat menu makan malam.

Beberapa bakul nasi yang ia buka rupanya kosong. Ternyata makan siang orang-orang istana tadi, tak menyisakan apapun selain kekosongan. Marta mendesah kecewa.

"Marta, kau di sini juga? Ayo kita makan, aku lapar sekali." Itu suara Bagas, saat Marta menoleh, sosok yang baru datang masih dengan nafas terengah. Sepertinya, ia pun belum masuk ke ruang manapun selain tempat ini. Lagi-lagi Marta harus mendesah, ia memperlihatkan beberapa bakul nasi kosong.

"Tidak ada makanan?" Gumamnya, seketika merubah raut wajah menjadi agak mur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status