Share

Bab 26

Nana

Berangkat kuliah sendiri karena Rani mendadak terserang penyakit malas. Waktu aku mengetuk pintu kamarnya, Rani masih belum mandi. Dia bilang mau absen sehari karena dosen yang masuk memiliki selera humor rendah, akibatnya mata mengantuk selama mata kuliah berlangsung.

Kampus sudah cukup ramai dengan kicauan mahasiswa. Di depan ruangan kelas, aku melihat Damar Cakra Adrianto, alias Anto sedang duduk di bangku panjang. Matanya fokus menatap layar laptop.

Aku duduk di sebelahnya. “To, tumben pagi-pagi udah mantengin laptop?”

Anto mengangkat pandangannya. “Eh, Nana. Iya nih, gue lagi bikin jadwal. BEM mau ngadain acara baksos gitu. Baksosnya bukan soal materi sih. Tapi lebih ke pengetahuan.”

“Gimana caranya tuh?” tanyaku, sedikit kurang paham dengan penjelasan Anto.

“Jadi nanti kita ngajar di sekolah-sekolah selama satu hari. Terus malamnya kita kayak memberikan les p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status