Share

Part 20. Tama Si Perusak Suasana

Menggoda Melody sepertinya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk Samudra. Melihat bagaimana gadis itu cemberut, membuat Samudra geli luar biasa. Bagaimana bisa, gadis semanis itu mendapatkan perlakuan buruk dari seorang lelaki yang seharusnya melindunginya? Sangat tidak masuk akal.

“Kita pergi sekarang, Pak. Saya sudah selesai.”

Melody yang sedang meremas-remas jeruk nipis di kobokannya itu bersuara. Samudra tidak menjawab dan lebih setia menatap ke arah sang istri yang menciumi tangannya. Sesekali gadis itu bergidik karena aroma sambal masih melekat di tangannya.

“Makanannya sih enak, aromanya sambal yang nempel di tangan ini yang susah hilang,” gumam Melody sembari mendesah lelah. “Ah, sudahlah. Sampai rumah aja nanti dicuci lagi.” Lanjutnya masih berbicara seorang diri.

“Ayo, Pak.”

Menyandang tasnya, Melody berdiri lebih dulu dan membayar makanannya. Samudra berjalan dibelakang Melody sampai di depan tenda.

Namun, siapa yang sangka Melody akan bertemu dengan seorang lela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status