Share

Part 24. Pulang Tiba-tiba

Melody diam-diam tersenyum ketika mengingat dua kata yang dilontarkan oleh sang suami kepadanya. ‘Istri Idaman’ benarkan dia cocok menyandang sebagai istri idaman? Toh dia bahkan belum melakukan banyak hal yang menunjukkan tentang itu. Hanya karena dia bisa memasak, apakah lantas dia bisa dikategorikan menjadi yang dikatakan oleh Samudra?

“Mel, kamu lagi mikirin apa sih?”

Bulatan kertas dilempar di meja Melody membuat perempuan itu tersadar dari lamunannya. Senyum yang tadi menghiasi bibir Melody itu kini hilang seketika.

“Kenapa, Bang?”

“Kamu dari tadi aku lihat senyam-senyum sendiri. Kerasukan ya? Atau lagi seneng?”

Sepertinya, jiwa kekepoan Bian sedang menguasai dirinya. Bahkan lelaki itu tak lupa mengangkat kedua alisnya menggoda. Melody menggeleng, tapi wajahnya tampak sudah memerah. Dia malu karena godaan Bian.

“Nggak ada apa-apa.” Begitulah jawaban yang diberikan setelahnya. Meskipun Bian masih menggodanya, tapi Melody sudah tidak lagi memedulikan lelaki itu. Kalau Melody
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status